Rabu, 21 Maret 2018

Sajak Indah Tentang Perang Badar



Judul Buku : Kisah Berima Asmaul Husna Al-Fattah
Kategori      : Non Fiksi Anak
Penerbit      : Maghfirah Kids
Penyusun    : Syarifah Levi
Tebal buku : 24 halaman
Cetakan      : Pertama, September 2017

Buku ini sama sekali berbeda dengan buku-buku anak terbitan Maghfirah Pustaka lainnya. Jika pada serial Kika, pembaca disuguhkan cerita petualangan gadis cilik berdasarkan ayat al-Quran. Lalu, AAQ yang mengadopsi konsep komik dan referensi. Buku Kisah Berima ini cenderung menekankan gaya bahasanya yang indah. Ya iyalah, namanya juga kisah berima, otomatis tulisan yang disajikan terkesan seperti sajak-sajak.
Andai kaum Muslim kalah di Perang Badar. 
Islam akan musnah dan tak kan bersinar.
Inilah perang umat Islam pertama kali. 
Agar kalimat tauhid tetap abadi.
Pasukan Muslim sedikit, dengan bekal seadanya. 
Sedangkan musuh banyak, bekal lengkap semuanya. 
Sebagian pasukan Muslim merasa sedih.
Terbayang mereka akan kalah.
(Halaman 10-13)
Membaca sajak dan syair memang menyenangkan. Cerita yang sudah pernah kita dengar sekalipun menjadi berbeda nuansanya, menjadi indah. Namun, yang perlu digarisbawahi tidak semua orang memahami bahasa sajak, terutama anak-anak. Karena bahasa sajak pada umumnya menggunakan kata-kata yang rumit dan berat. Anak-anak tidak suka itu, mereka lebih suka bahasa yang sederhana, to the point, dan bisa dengan cepat mereka tangkap maknanya.

Nah, yang saya suka, buku Kisah Berima Asmaul Husna Al-Fattah ini meskipun bergaya bahasa sajak, kalimat-kalimatnya sederhana dan mudah dipahami sehingga ini bisa menjadi poin plus.


Ilustrasi gambarnya juga menarik, mendukung, dan sesui dengan isi sajak. Sekadar informasi, buku ini berkisah tentang perjuangan umat Muslim melawan musuh kafir dalam perang Badar. Tentu saja dalam buku tersebut ada ilustrasi tokoh-tokoh Muslim, termasuk Rasulullah. Tapi eeiitsss ... Sosok Rasulullah tentu tidak digambarkan secara gamblang, sebab seperti yang kita ketahui beliau adalah manusia agung pilihan-Nya. Rasulullah digambarkan bagai cahaya rembulan dan agar mudah dikenali, ditambahkan bahasa Arab yang bertuliskan nama beliau.


Hal lainnya yang perlu diketahui dari buku ini, meskipun kisahnya tentang peperangan, kita tidak perlu takut memberikan buku ini kepada anak. Karena sejatinya, kisah yang dituturkan di sini jauh dari kata-kata kekerasan. Ilustrasinya pun malah terkesan lucu dan imut. Intinya, semua lebih mengarah pada perjuangan umat Muslim, kepercayaan Rasulullah kepada Tuhannya, dan pertolongan Allah atas kemenangan dalam perang Badar, sehingga disebutlah dalam asmaul husna bahwa Allah adalah al-Fattah, yang berarti Pemberi Kemenangan.

0 komentar:

Posting Komentar