Guys, sudah bulan Agustus nih, kira-kira kalian tahu nggak ada peringatan apa saja di bulan ini? Bukan hanya Hari Kemerdekaan lho, di bulan ini kita punya satu hari penting lagi yang seharusnya dimaknai dengan seksama, yaitu Hari Hutan Indonesia yang jatuh pada 7 Agustus setiap tahunnya.
Tapi kenapa harus dimaknai baik-baik?
Photo by Pixabay |
Karena hutan sejatinya punya peran yang sangat penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk yang ada di dunia, tak terkecuali manusia. Bayangkan jika bumi tempat tinggal kita hanya dikuasai lautan dan daratan tandus saja? Akan sepanas apa suhu udara tempat tinggal kita? Sedangkan tinggal di perkotaan yang notabene banyak gedung bertingkat dengan sela-sela pepohonan saja, sudah terasa sumpek. Apalagi jika tidak ada hutan sama sekali?
Melansir dari website One Tree Planted, hutan punya peran mengurangi polusi udara yang sekaligus menjadi penyejuk alami. Ini saya rasakan sendiri ketika traveling ke alam terbuka, eh nggak perlu jauh-jauh deh, mampir ke hutan yang ada di kawasan Universitas Indonesia, Depok saja sudah terasa banget perbedaannya. Setiap kali saya menarik napas, rasanya seperti ada udara dingin yang masuk ke dada, dan napas menjadi lebih plong.
Tapi fungsi hutan lindung atau hutan-hutan di luar perkotaan, bisa lebih dari itu karena #HutanKitaSultan. Bukan hanya memberi kesejukan, melainkan menjadi habitat asli bagi para hewan liar. Bahkan banyak tanaman yang tumbuh dengan manfaat pengobatan tradisional. Hal ini tentu menguntungkan bagi manusia juga.
Photo by Pixabay |
Lalu, dengan adanya hutan pula, peluang terjadinya bencana alam menjadi lebih kecil dibandingkan dengan tidak adanya hutan. Hal ini tentu pernah muncul di berita-berita televisi atau suratkabar, adanya bencana longsor akibat penebangan hutan yang tak sesuai aturan, atau besarnya dampak tsunami di pesisir pantai yang tidak ditanami hutan bakau atau pohon-pohon mangrove. Walau, memang sih, yang namanya bencana alam Allah yang mengaturnya, manusia tidak bisa hindari apalagi menolak. Tapi setidaknya dengan menjaga hutan, seharusnya kita bisa meminimalisasi dampak yang ditimbulkan dari bencana-bencana tersebut.
Hanya saja kalau bicara tentang menjaga hutan, kesannya terlalu berat. Bahkan kita kerap melimpahkan tugas itu kepada pemerintah. Padahal, sebagai masyarakat yang hidup berdampingan langsung dengan alam, kita tentu bisa menjaga hutan dengan cara kita sendiri.
Youtube: Laleilmanino Music |
Misalnya, dengan mendengarkan lagu Dengar Alam Bernyanyi yang dibawakan oleh Laleilmanino bersama Chicco Jeriko, HIV!, dan Sheila Dara Aisha. Atau bisa juga melalui Spotify dan Apple Music.
Lagu yang mengajak kita untuk berhenti sesaat dengan kegiatan media sosial, lalu peka terhadap kondisi alam. Di mana bumi kita yang semakin lama semakin tua, membutuhkan tangan-tangan manusia untuk merawatnya. Jika kita terus menutup mata, maka kita sendiri yang akan kesusahan di kemudian hari. Karena bagaimanapun bumi adalah tempat kita berpijak, dan alam yang selalu berdampingan.
Meski terkesan sepele, tapi dengan semakin banyak kita mendengarkan lagu #DengarAlamBernyanyi maka akan semakin banyak pula royalti yang digunakan untuk perlindungan hutan di Indonesia, khususnya hutan di Kalimantam. Yang artinya, secara tidak langsung, kita turut menjaga dan memelihara alam kita, hutan Indonesia. #UntukmuBumiku #IndonesiaBikinBangga