Minggu, 29 Oktober 2017

Seru-seruan di Festival Quilt (2nd Needle and Craft Festival 2017)

Yeah! Saya kelelahan hehe ... Jujur hampir satu bulan terakhir saya nggak punya waktu untuk istirahat. Bukan! Bukan karena workaholic saya lagi kambuh, malah sebaliknya. Hampir semua hari libur di Bulan Oktober saya habiskan untuk main, yang akhirnya bikin saya tepar sendiri hiaaa ... Tapi biarlah, yang penting hati gembira dan saya punya tabungan cerita untuk nulis blog *ini paling penting :D

Nah, ngomong-ngomong soal main, mainnya versi saya itu bukan ngayeng ke mall atau pacaran ya *eh kayak udah punya pacar aja. Saya lebih suka traveling ke tempat-tempat yang belum pernah saya datangi, wisata alam bebas, museum, dan pastinya ke tempat-tempat yang punya spot hunting foto bagus hehe... Nah, tanggal 19 Oktober kemarin itu saya main ke salah satu gedung di Jakarta. Tepatnya Gedung Smesco Indonesia, Pancoran, Jakarta.
Sumber: ferdfound.wordpress.com
Memang di sana tempat apa ya? Sebenarnya bukan tempatnya sih yang menarik. Tapi acaranya. Kalau sebelumnya kalian tahu atau minimal pernah dengar, Smesco itu sering menyelenggarakan acara-acara atau festival-festival yang bertema UKM dan seni kreatifitas. Nah, salah satu acaranya adalah 2nd Needle and Craft Festival 2017.

Festival ini menarik banget menurut saya. Karena jujur, ini kali kedua saya datang ke festival quilt di Smesco. Yups! Festival quilt ini kabarnya bakal jadi festival tahunan, lho. Jadi, buat kalian yang ketinggalan acaranya, selamat!! Kalian bisa menjumpai festival ini lagi di tahun depan!!

Oke, sekarang saya cerita sedikit, apa saja sih yang bisa kalian dapatkan di 2nd Needle and Craft Festival 2017?

1. Pameran bad cover cantik yang terbuat dari quilt.


 




Maaf atas kenarciscus-ramusan saya pada foto-foto di atas

2. Stand-stand UKM yang memamerkan dan menjual hasil karya quilt dan rajut.




3. Berbagai workshop dan seminar gratis. Kalian juga bisa mendapatkan informasi seputar quilt dan rajut dengan bertanya-tanya sama ownernya. Mereka ramah-ramah kok, malah kadang saya ditawari untuk ikut komunitas mereka. Jadi, kalau kalian suka merajut, baru belajar, atau bahkan baru sekadar suka dan pengen coba mempelajari rajut, boleh banget nih ikut komunitasnya!

flayer workshop tanggal 19 Oktober 2017
Sumber: Smesco Indonesia

Flayer workshop tanggal 19-21 Oktober 2017
Sumber: Smesco Indonesia

Selain tiga hal di atas, sebenarnya masih banyak yang bisa kita dapatin di festival quilt. Atau mending kita mundur dulu ke beberapa bulan sebelumnya.

Syuttttt ...

Mulai dari bulan Juli 2017, SMESCO yang bekerja sama dengan Rumah Puteri Cibubur dan Khatulistiwa Quilt ini sudah woro-woro di media sosial. Acara utamanya boleh saja cuma tiga hari, yaitu 19-21 Oktober 2017, tapi acara pra pembukaan 2nd Needle and Craft Festival 2017 ini banyaakkk banget!

Mereka ngadain workshop dan seminar berbayar dengan tutor-tutor yang ahli. Malah, beberapa workshop ada yang diajari langsung oleh orang luar negeri. Yuhuuu ... orang kita kan suka gitu ya, kalau dengar kata “bule” suka mendadak prestise hehehe ...

Selain workshop dan seminar, 2nd Needle and Craft Festival 2017 juga mengadakan kompetisi quilt, lho. Hadiahnya?? Liburan ke JEPANG plus akomodasi.

Flayer Kompetisi Quilt
Uh, siapa yang nggak pengen coba? Tapi saya mah apa atuh? Cuma tukang foto panggilan. Nggak punya bakat merajut apalagi bikin quilt. Eh ... tapi tunggu dulu, jangan langsung satu pemikiran sama saya yang versi negatif barusan ya. Karena pada dasarnya bakat itu bisa dipelajari dan diasah. Itulah gunanya diadakan workshop dan seminar quilt. Selanjutnya, dari diri kalian masing-masing, mau atau tidak?
Oke, balik ke topik semula.

Tanggal 19 Oktober 2017 tepatnya hari Jumat, saya memutuskan untuk cuti kerja. Ya, demi festival quilt! Kenapa?? Kan acaranya sampai hari Sabtu tanggal 21, kenapa mainnya malah pas hari kerja? Ya nggak apa-apa kepengen aja :D plakk Alasan sebenarnya, karena tanggal 19 Oktober adalah hari pertama sekaligus hari pembukaan acara ini. Menurut saya, hari pembukaan adalah hari yang tepat bagi kita yang ingin mendengar kata sambutan dari si empunya acara. Biasanya, pada hari pertama pula, kita bisa mendapat informasi lebih pasti tentang suatu acara dan alasan diadakannya acara tersebut.

Well, walaupun tahun lalu saya sudah pernah datang, bukan berarti saya tahu segalanya dengan acara yang tahun ini kan? Cause, saya bukan panitianya.

Saya cukup apresiasi ketika salah satu host di panggung menjelaskan maksud dari tema “Pernik Nawacita Nusantara”. Seni quilt, rajut, dan semua bentuk kreatifitas memang perlu diperkenalkan ke khalayak umum, khususnya masyarakat Indonesia yang memang pengetahuan tentang quilt ini masih dianggap kurang. Nah, selain memperkenalkan dan berbagi pengetahuan, tentu saja festival ini punya harapan mulia agar para pelaku UKM semakin terampil dan menjadi unggul.

Itu dijelaskan pula oleh Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Usaha Kecil Menengah (LLP)-KUKM, yaitu Ibu Emilia Suhaimi, “Acara 2nd Needle and Craft Festival 2017 bermaksud untuk memperkenalkan dan mengedukasi quilt, juga ragam kain Indonesia agar dapat diolah. Lalu, menjaring SDM yang berkualitas, serta menjembatani para quilter dengan orang-orang yang membutuhkan produk quilt.”

Pemberian piagam penghargaan kepada tiga perempuan penyintas kanker payudara

Ucapan Ibu Emilia nggak sekadar basa-basi lho, karena pada saat itu juga hadir tiga perempuan penyintas kanker payudara dari “Knitted Knockers Indonesia”, yang menerima piagam penghargaan secara simbolik dari Bapak Agus Muharam, Menteri Koperasi dan UKM. Di sana juga hadir para petinggi-petinggi Indonesia, seperti Ibu Rieke Dyah Pitaloka dan Ibu Dewi Motik.

Ngomong-ngomong, untuk yang belum tahu, Knockers itu rajutan prostesis atau artificial berbentuk payudara yang ringan, lembut dan nyaman, sangat cocok untuk dipakai oleh wanita yang telah menjalani masektomi atau lumpektomi. Knockers ini dirajut oleh para sukarelawan komunitas di seluruh Indonesia dan diberikan secara GRATIS, terutama untuk para penyintas kanker payudara berpenghasilan rendah.
Then, pasti bosan dong kalau sepanjang acara mendengarkan kata sambutan terus? Nah, di festival ini selain pameran, kita disuguhkan penampilan dari sebuah grup band anak-anak. Nama vokalinya Junes. Mereka ini Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), tapi jangan diremehkan ya karena suara vokalis dan permainan gitaris mereka beneran deh ... saya acungi jempol. Salah satu lagu yang mereka bawakan adalah lagu kesukaan saya, Thinking of Loud by Ed Sheeren.

Ada fashion show juga, lho ...


Hunting, Belanja, Cuci Mata2nd Needle and Craft Festival 2017 menghadirkan berbagai workshop dan talkshow gratis selama acara berlangsung. Guru yang didatangkan juga tidak tanggung-tanggung, langsung dari Thailand, Filiphina, Belanda, dan Jepang.

Sebenarnya saya ingin banget mencoba workshop merajut, tapi saya ketinggalan hikss... Karena siang itu saya kelaparan, jadinya jam ishoma saya cari makan di sekitaran halaman gedung Smesco. Tapi malah kebablasan dan alhasil hanya bisa nontonin mereka.

Karena workshopnya lumayan lama, akhirnya saya tinggal hehehe ... Saya berniat mengelilingi stand-stand. Karena sepertinya booth yang mengikuti festival quilt tahun ini ebih banyak daripada tahun sebelumnya. Setelah saya cari tahu, ternyata totalnya 64 booth dari berbagai kota di Indonesia, seperti Pekanbaru, Solo, Bogor, Gorontalo, Malang, Medan, dan lain-lain. Oalah, pantesan ... corak-corak quiltnya juga lebih bervariasi dan bagus-bagus.

Patah Hati (lagi)
Dari tahun lalu saya sudah berpikiran, “Pokoknya festival quilt tahun depan saya mesti datang lagi.”

Soalnya saya naksir berat sama sepatu rajut baby huhu ... Tahun lalu keponakan saya baru lahir, dan di acara ini ada stand yang menjual sepatu rajut baby lucu-lucu. Harganya cuma Rp 50.000 sepasang. Tapi sayangnya, saya nggak sempat beli, karena baru ngeh setelah melihat postingan teman di media sosial yang kebetulan juga datang ke festival quilt.

Sepatu rajut baby
Terus tahun ini? Gagal juga hikss ... Soalnya rata-rata hanya menjual sepatu rajut baby untuk usia 0-8 bulan. Untuk usia di atas 1 tahun bisa pre-order dan harganya bervariasi. Oh iya, selain sepatu baby, di sana juga jual sepatu rajut untuk remaja dan dewasa, lho. Harganya kisaran 200 ribuan. Bentuknya stylish abis!

Selain sepatu, ada juga pernak-pernik gantungan kunci, pembungkus tisu, tempat pensil, dompet, dan lain-lain. Kisaran harganya Rp 30.000 – 100.000. Ada juga boneka rajut yang bikin saya meringis saking pengennya, harganya sekitar Rp 200.000 – 400.000.

Boneka rajut


Boneka rajut 2
Sedangkan untuk tas rajut, hiasan bunga rajut, dan hiasan dinding lain (maaf ya) saya lupa tanya harganya.


Hiasan dari rajut


Yeah, sudah hampir jam 5 sore. Waktunya saya pulang. Memang belum puas sih, karena saya gagal beli sepatu rajut baby buat keponakan. Mau beli boneka rajut, naksirnya sama yang harga Rp 400.000 *duitnya nggak cukup. Jadi, kembali saya katakan, “Pokoknya festival quilt tahun depan saya mesti datang lagi.” dan tambahan kata, “jangan lupa bawa uang yang banyak buat beli boneka rajut.”

Thank you for reading

Jakarta, 29 Oktober 2017

======================
Kontak UKM dan Komunitas

Knitted Knockers Indonesia
WA: 081908667870
Email: knittedknockersindonesia@gmail.com
FB: Knitted Knockers Indonesia
IG: Knittedknockersindonesia

Kamis, 26 Oktober 2017

Islam for Teens 1, Bukunya Kids Jaman Now



Judul buku: Islam for Teens 1: Syahadat dan Beriman
Penerbit: Maghfirah Pustaka
Jumlah Halaman: IV + 134 halaman
Terbitan: Pertama, Agustus 2017

Harga: Rp 49.000

Sebenarnya bukan hal yang sulit mencari buku-buku referensi agama Islam di Indonesia. Toh negara yang bersebelahan dengan Negara Malaysia ini dijuluki sebagai negara penganut Islam terbesar di dunia. Apalagi kitab-kitab tafsir juga sudah banyak diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, sehingga bagi kita yang tidak fasih berbahasa Arab pun masih bisa membaca kitab tafsir terjemahan.

Yang menjadi permasalahan, tidak semua buku-buku referensi Islam cocok dengan remaja. Maksudnya, bukunya sudah bagus dan berkualitas, namun terkadang masih kaku dan benar-benar seperti buku pedoman/ buku pelajaran agama. Alhasil remaja lebih banyak membaca novel-novel religi ketimbang buku referensi Islam. Meski tidak masalah, tapi menurut saya informasi yang kita dapatkan dari novel religi tidak sedetail informasi dari buku referensi. Oleh karena itu, buku referensi juga penting untuk menjadi buku bacaan remaja.

Nah, kebetulan beberapa waktu lalu saya membeli buku non-fiksi referensi yang berjudul Islam for Teens 1: Beriman dan Syahadat. Ini adalah seri pertama dari buku serial Islam for Teens. Sedikit bocoran dari penerbit, buku akan mencapai kurang lebih 6 serial dengan mengangkat tema rukun Islam. Buku keduanya, Islam for Teens 2: Thaharah dan Shalat sedang dalam proses cetak. Biar nggak ketinggalan info, kalian bisa pantau di websitenya www.maghfirahpustaka.id

COVER YANG SEGAR
Kalau kita bosan membeli buku-buku agama dengan cover warna netral atau cenderung kalem dan gelap, Islam for Teens 1 justru menyajikan warna kuning yang segar. Terlihat lebih fresh. Ilustrasinya juga terkesan simple, bagian depan cover ada dua tangan yang “melingkari” judul ISLAM for teens dengan bentuk love. Seolah punya dua makna, yaitu kita harus mencintai Islam atau buku Islam for Teens adalah buku yang kudu banget kita sukai hehehe ...

Sedangkan cover cover belakang, masih dengan ilustrasi tangan tapi kali ini berbentuk silang. Di atasnya ada beberapa sifat-sifat negatif yang harus kita jauhi.


Juga blurbnya yang menurut saya asyik banget,

“Refresh your Tauheed. Pernah merasa galau atau belum bisa move on? Insya Allah, ada kunci yang bisa membuat kamu keluar dari masalah. Ini bukan PHP, lho Guys. Kunci itu bernama syahadat. Memahami syahadat dengan baik, Insya Allah akan meningkatkan iman kita. Saat iman bertambah, kita akan paham untuk apa kita hidup dan bagaimana cara kita menjalani hidup. Akhirnya, hidup kita menjadi lebih indah dan mudah."
ISI BUKU
Kalau hanya membaca dari tulisan blurb-nya, kita pasti bisa menebak isi tulisan buku ini seperti apa. “Kayaknya bukunya lumayan nih, nggak kayak buku pelajaran agama yang banyak adalah ialah adalah ialah hehe ...”

Kalau kalian berpikir seperti itu, selamat! Pemikiran kalian benar! Dari halaman pertama buku ini, kita akan disuguhkan komik (walaupun hanya dua halaman) sebagai cerita pembuka. Kemudian dilanjutkan dengan kisahnya Mush’ab bin Umair bin Hasyim, orang yang ganteng, kaya, parlente, pokoknya mendekati sempurnalah, tapi kemudian harus mengalami ujian berat dihina masyarakat bahkan keluarganya sendiri setelah mengucapkan kalimat syahadat. Duh, kok seram ya? Eitss ... jangan salah, ujian Allah tersebut justru semakin memperkuat iman Mush’ab, lho. Kok bisa? *makanya baca bukunya*

Nah, berhubung buku ini bukan fiksi atau novel, jadi kisah-kisah seperti kisahnya Mush’ab itu hanya selingan, atau semacam ilustrasi dan gambaran atas permasalahan yang akan dibahas di dalam buku ini. Masalah apa saja? Mulai dari masalah “islam warisan” yang bikin galau:
Islam Keturunan, Haruskah bersyahadat lagi?Tidak perlu lagi. Seseorang yang dilahirkan dari orangtua Muslim, telah jelas keislamannya dan diketahui orang. Namun, untuk membuktikan keislaman, kita tetap harus menunjukkannya dengan perbuatan. Ingat ya, iman itu harus diyakini dalam hati, diikrarkan dengan lisan, dan dilakukan dengan perbuatan. – Halaman 33
Sampai masalah percintaan yang bikin kalian berujung ngemis-ngemis minta tolong ke dukun, duh!


Kita akan menemukan pembahasan yang Insya Allah bisa menambah pengetahuan. Bisa dibilang buku serial ini lumayan menyenangkan untuk dibaca. Karena gaya bahasanya ringan dan cocok untuk kids zaman now. Yang biasanya cepat bosan dan ngantuk kalau disuruh baca buku “adalah ialah adalah ialah” *peace

Terakhir, yang jadi nilai plus, desain layoutnya. Perbandingannya kira-kira 60% tulisan, 40% ilustrasi gambar. Ada banyak kata-kata menarik dan unik yang didesain dengan cantik, bahkan ada tulisan-tulisan grafik yang menurut saya bagus untuk difoto, lalu dijadikan postingan di media sosial.

RALAT:

Kata yang benar adalah ZAMAN bukan jaman :)