Selasa, 02 Mei 2017

Cara Mudah Mempelajari Al-Quran bagi Orang Awam

Cover Buku

Judul buku: Mudah Tafsir Ibnu Katsir (Jilid 1)
Kategori      : Nonfiksi / Agama Islam
Penerbit       : Maghfirah Pustaka
Penulis         : Tim Penerbit
Tebal buku   : 568 halaman
Cetakan        : Pertama, November 2016

Harga           : Rp 190.000


Mungkin bagi sebagian orang, mempelajari agama itu gampang-gampang susah. Ibarat politik, pembahasan agama adalah persoalan yang sensitif. Terlebih lagi bagi kita yang tinggal di perkotaan, dengan lingkungan yang semakin maju dan berkembang. Masyarakat yang heterogen, dengan berbagai macam suku dan agama bercampur baur.

Saya sendiri tinggal berdampingan dengan orang-orang batak nonmuslim. Sehari-hari kami selalu berusaha menjaga silaturahmi, kerukunan, dan tidak menyinggung agama masing-masing. Saya pikir bukan hanya saya saja yang mengalaminya. Setiap dari kita pasti menginginkan kehidupan penuh toleransi. Bahkan terkadang berusaha sebisa mungkin untuk tidak membahas soal agama ketika berada di tengah masyarakat.

Tapi lama-lama, ketika keinginan bertoleransi itu lebih kuat, kita justru enggan untuk “menyelami” agama sendiri. Dalam arti, kita tetap beribadah kepada-Nya, berbuat baik sebagaimana perintah Allah, namun membatasi dan membiarkan ilmu agama kita segitu-gitu saja. Karena merasa ilmu yang sensitif itu terlalu berat dan sulit untuk kita pahami. Salah-salah menjadi masalah, parahnya bisa dianggap kafir. Nauzubillah minzalik ...

Tapi apakah memang sesulit itu mempelajari agama Islam?
Bukanlah agama Islam yang sulit dipelajari. Akan tetapi pemikiran manusia yang membuat Islam itu terasa rumit. Ditambah dengan kesalahan-kesalahan presepsi yang kerap bercampur baur dengan akidah-akidah Islam, membuat segalanya terlihat samar dan tidak jelas. Ketika kita ingin bertanya, kita kerap tidak menemukan media yang pas. Atau bahkan salah mendapatkan teman diskusi yang akhirnya malah berujung pada perdebatan yang sebenarnya tidak perlu terjadi.
وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوْكَ عَنْ سَبِيْلِ اللَّهِ ۚ
Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. (al-An'âm [6]: 116)
Tidak ada larangan bagi kita mempelajari atau berdiskusi dengan orang tertentu. Bahkan kita dianjurkan untuk berkumpul dengan orang-orang yang shalih, memperdalam ilmu agama bersama ustadz atau ulama-ulama. Namun, kita juga tidak boleh lupa bahwasannya sumber ilmu yang utama adalah al-Qur'an. Karena kitab suci yang berasal dari Allah itu menuangkan semua peraturan, apa yang boleh, apa yang dilarang, kisah-kisah di masa lalu, dan kisah-kisah yang akan terjadi di masa depan. Mahasuci Allah dengan segala kuasanya.
Tapi sudahkah kita mempelajari al-Qur'an dengan benar? Memaknai ayat-ayat dan artinya dengan baik?
Mungkin di antara kita termasuk saya, pernah merasa bingung atau bahkan ragu memahami ayat dan arti al-Qur'an. Takut salah memaknainya, yang berlanjut salah mengambil tindakan seperti yang terjadi pada kasus-kasus semisal bom bunuh diri.

Karena itulah, sekiranya kita memerlukan bacaan pendukung seperti kumpulan hadist riwayat yang shahih dan kitab-kitab tafsir. Menyoal buku tafsir, Penerbit Maghfirah Pustaka sendiri, sebagai salah satu penerbit buku islam yang telah menerbitkan banyak jenis al-Quran dan buku-buku pedoman Islam lainnya, kini "melahirkan" buku Mudah Tafsir Ibnu Katsir.

Buku terjemahan ini memuat ayat-ayat al-Quran serta kandungan isinya yang dibahas satu persatu ayat, sehingga memberi kesempatan kepada pembaca untuk memahaminya pelan-pelan. Karena dibahas secara satu persatu itulah, buku tersebut akhirnya dibagi menjadi beberapa jilid. Pada jilid 1, buku yang ditulis oleh Ibnu Katsir ini mengupas surah al-Fathihah dan surah al-Baqarah. Buku asalnya memang berbahasa Arab dan tentu saja menyulitkan orang awam untuk membaca. Tapi oleh tim Penerbit Maghfirah Pustaka, buku aslinya diterjemahkan dengan begitu baik sehingga menghasilkan kata-kata yang mudah untuk dipahami.

Seperti yang tertera pada Blurb di cover belakang:
Shahih. Tafsir ini hanya mendasarkan pada hadits-hadits shahih serta membuang riwayat-riwayat isra'iliyyal, sehingga sangat menenteramkan pembaca ketika menelaahnya. Mudah. Bahasa dan pemaparannya sangat mudah, bahkan mudah dipahami oleh orang awam sekalipun.
Sistematis. Karena ditujukan untuk para pembaca masa kini, buku Mudah Tafsir Ibnu Katsir ini dipaparkan dalam format yang sistematis, memperhatikan tanda baca, dan gaya bahasa yang disesuaikan.
Lengkap. Kelengkapan tafsir Ibnu Katsir ini tetap terjaga; ayat-ayat yang ditafsirkan, pendapat Ibnu Katsir terkait ayat-ayat tersebut, serta kesimpulan-kesimpulan ilmiahnya menjadi satu kesatuan utuh yang lengkap disajikan di dalam buku ini.
Shahih, sistematis, dan lengkap. Saya pikir tiga keunggulan itu bisa membuat kita bernapas lega. Sebab, ada beberapa buku sejenis yang saya temui, masih menyisipkan riwayat-riwayat isra'iliyyal. Riwayat isra'iliyyal adalah riwayat yang palsu dan tidak jelas asal-usulnya. Umumnya, penerbit lain memasukkan riwayat isra'iliyyal untuk melengkapi pembahasan dan menunjukkan kepada pembaca bahwa ini adalah riwayat yang tidak benar. Tapi menurut saya, hadirnya riwayat isra'iliyyal di dalam pembahasan justru akan membingungkan pembaca awam. Jadi, keputusan Penerbit Maghfirah Pustaka menghapus riwayat tersebut sudahlah tepat.

0 komentar:

Posting Komentar