Jumat, 28 April 2017

Berbagi Inspirasi Bersama Kika (2)

Cover Buku

Judul Buku         : Al-Qur’an Inspired Stories: Kika dan Laron
Kategori               : Fiksi
Penerbit                : Maghfirah Kids
Penulis                 : Dyah Utami Aryanti
Tebal buku           : 24 halaman
Cetakan                : Pertama, Maret 2017

Setelah mengupas surah al-Ghaasyiyah pada seri sebelumnya, kini penulis Dyah Utami kembali mengisahkan keseharian Kika yang penuh inspirasi. Berlatar belakang surah al-Qaariaah, Kika diceritakan sedang berlibur ke rumah neneknya. Di sana ia berpetualang bersama Kak Koro dan kedua temannya menaiki bukit.
Di puncak bukit, Koro berkata, "Kika, coba pakai teropong ini!"
Kika mulai meneropong, “Masya Allah, aku bisa lihat nenek di bawah sana.”
“Pinjam dong,” Kata Ria sambil merebut teropong.
“Sabar, ya, bergantian.” Kata Koro.
-Halaman 7 
Selain itu, Kika juga ikut mengaji dengan Pak Imam. Cara mengajarnya Pak Imam asyik, lho. Awalnya Kika dan teman-temannya dijelaskan tentang laron, hewan kecil bersayap yang suka sekali dengan cahaya. Selanjutnya, mereka diajak bermain kejar-kejaran. Wih seruuu! Kika dan teman-temannya menjadi laron, sedangkan Pak Imam menjadi cahaya yang terus bergerak. Tapi, apa hubungannya ya antara laron dengan belajar mengaji?

Isi Buku
Nah, lagi-lagi Dyah Utami memperlihatkan kepiawaiannya dalam menuangkan ide. Pemikiran anak-anak yang masih polos dan penuh imajinasi memang tidak seperti orang dewasa. Daya tangkap dan nalarnya pun masih perlu kita arahkan agar si anak tidak salah presepsi. Saya suka bagian ketika Pak Imam mengajak anak-anak bermain karena setelah permainan selesai, Pak Imam akhirnya menjelaskan inti dari permainan tersebut. Pada Hari Kiamat seluruh manusia akan beterbangan seperti laron. Ini ada dalam surah al-Qaariaah, lho. Ih, seramnyaaa ...
Kika dan anak-anak lain tercengang. “Ceritanya seram, Pak,” ujar Mala dengan wajah takut.
“Hari Kiamat memang menakutkan. Tapi, orang yang beriman akan diselamatkan Allah dari bencana hari Kiamat,” jelas Pak Imam. 
-Halaman 16
Tapi berkat gaya bahasa yang apik, serta ilustrasi yang menarik, kisah yang dianggap seram pun bisa menjadi kisah yang inspiratif. Sehingga orang tua tidak perlu khawatir membuat anak ketakutan dengan cerita-cerita Hari Kiamat.

Oh, iya pada bagian akhir buku, penulis juga tidak lupa menyediakan satu lembar khusus surah al-Qariaah. Gunanya agar anak-anak bisa membaca sembari menghapalkan surah tersebut secara lengkap. Lembar surah tersebut juga masih full colour jadi anak tidak akan bosan dan tetap semangat untuk menghapalnya.

Lagi-lagi, membaca serial Kika mengantarkan kita kepada satu kesimpulan ... bagaimana caranya membuat si kecil menjadi anak yang senantiasa berbuat baik dan merindukan surga.

==============================
Buku ini belum ready di toko buku. Jadi, kalau penasaran, bisa datang ke Islamic Book Fair (IBF) 2017 ya. Lokasinya di Jakarta Convention Center (JCC). Mulai tanggal 3-7 Mei 2017. Buku ini akan hadir sekaligus dilaunchingkan di sana bersama buku-buku Islam lainnya. Kalau tinggalnya di luar Jakarta gimana? Tenang ... Setelah launching, buku ini akan mejeng di toko buku.

PS: yang mau titip beli buku ini, bisa tulis di komentar atau kontak ke sini ya 081285663127


Dear Telkomsel, Murahin Kuotanya Dong

Kata orang zaman dulu, godaan terbesar dalam hidup itu Harta, Tahta, dan Wanita. Tapi kayaknya ada satu lagi deh,

KUOTA

Hehehe .. ini godaan terbesar anak zaman sekarang. Ibarat makan, tanpa kuota nggak hidup, Bro! Lebay? Ya tapi benar juga lho, sekarang apa-apa butuh internet, BBM, Whatsapp, LINE, Instagram, Path, blog, adsvertising, dan segala macam. Nggak cuma untuk anak muda saja, orang kantoran, sampai ibu rumah tangga pun kebanyakan pakai gadget yang butuh banget asupan internet.

Nah, ngomong-ngomong soal kuota. Pagi ini media sosial lagi heboh karena website Telkomsel kena hack. Kalau kalian ketik keyword “Telkomsel” di google, kalian akan dapat tulisan seperti ini:


Si hacker komplain karena harga kuota internet Telkomsel sekarang MAHAL.

Hm, gimana ya ... Saya sendiri sebagai pengguna Telkomsel setuju sama si hacker, harga kuotanya memang mahal banget. 6 Giga saja bisa habis 170ribuan untuk dua bulan. Akhirnya saya mutusin buat pindah ke kartu lain untuk internetan. Telkomsel cuma untuk telepon dan sms saja. Ya bukannya nggak mau ganti nomor sekalian sih, masalahnya saya sudah lumayan lama pakai Telkomsel dan teman-teman saya tahunya saya pakai kartu itu. Kalau ganti total, males ngonfirmasiin ke mereka kalau saya ganti kartu hehe ...

Yang pasti, untuk internetan saya pakai kartu lain. Kartu perdana yang kuota juga mahal. Pernah coba beli berapa giga gitu, malah kepotong sama HOOQ yang menurut saya nggak penting-penting banget.

Jadi, saya ngerti banget kenapa si hacker sampai marah-marah dan nge-hack akun Telkomsel. Walaupun sebenarnya tindakan si hacker bukan sesuatu yang patut dibenarkan juga sih. Soalnya ngomongnya kasar begitu.

Tapi mungkin dengan begini pihak Telkomsel jadi lebih sadar dan mulai bebenah. Apalagi setelah akun twitter mereka kebanjiran keluhan. Ingat, tanpa perbaikan lama-lama Telkomsel akan kehilangan pelanggan.


Kartu lain banyak yang murah tapi jaringannya bikin sakit jiwaaaa gara-gara kadang bagus kadang lemot, kadang H+ eror, kadang 4G mandeg.

Ada juga sih yang murah dan jaringan mantap, cuma tidak merata kadang kalau saya pulang kampung jaringannya hilang.

Nah, Telkomsel ini jaringan kuat tapi harganya yang bikin sakit jiwaaaa 😃
Jadi, murahin lagi ya, hei Telkomsel! Karena saya pelanggan setiamu lho, masa begitu sih sama pelanggan *eh

Rabu, 26 April 2017

Berbagi Inspirasi Bersama Kika


Cover buku ©2017 Nila Fauziyah

Judul Buku          : Al-Qur’an Inspired Stories: Kika dan Pak Kosah
Kategori                : Fiksi
Penerbit                : Maghfirah Kids
Penulis                  : Dyah Utami Aryanti
Tebal buku           : 24 halaman
Cetakan                : Pertama, Maret 2017
Harga                   : Rp 30.000


Mencari buku anak bernuansa religi sebenarnya tidak terlalu sulit. Apalagi untuk sekarang ini, ketika orang tua mulai memerhatikan dan menyadari betapa pentingnya buku bacaan untuk anak. Penerbit dan penulis seolah berlomba-lomba menyajikan buku-buku yang berkualitas. Saya pribadi senang melihat buku-buku anak bernuansa religi semakin banyak dan berkembang. Terutama buku-buku lokal, yang sebenarnya tak kalah menarik untuk dibaca.

Seperti buku al-Qur’an Inspired Stories: Kika dan Pak Kosah. Dari judulnya kita bisa mengetahui bahwa buku ini berisi kisah-kisah yang terinspirasi dari al-Qur’an. Tapi mengingat target pembacanya berusia 5-8 tahun, buku ini hanya memuat 24 halaman. Jadi, tidak terlalu tebal. Tapi jangan salah, isinya sangat inspiratif dan sarat makna.

Isi buku ©2017 Nila Fauziyah
Buku al-Qur’an Inspired Stories ini punya beberapa seri. Satu seri memuat satu surah al-Qur'an yang akan dibahas bersama Kika dan teman-temannya. Menarik kan? Baru kali pertama, lho ada buku anak semacam ini di Indonesia.

Nah, untuk seri Kika dan Pak Kosah, sang penulis Dyah Utami mengambil surah al-Gaasyiyah sebagai latar belakang cerita. Kisahnya bermula dari gadis cilik bernama Kika yang merasa kasihan kepada Pak Kosah. Pak Kosah ini seorang petugas kebersihan sekolah. Ia terlihat lelah karena pekerjaannya. Tapi tanpa diduga-duga Pak Kosah mendapat piala penghargaan dari Kepala Sekolah. Karena berkat Pak Kosahlah, sekolah Kika bisa menjuarai lomba kebersihan.

Kika pun menceritakan kejadian tersebut kepada ibunya. Kemudian sang ibu memberi Kika suatu pandangan yang menarik. Pelajaran berharga mengenai sebab dan akibat, alasan mengapa Pak Kosah pantas mendapat penghargaan tersebut, dan bagaimana cara agar Kika bisa mendapat hadiah surga dari Allah.

Surga? Ya, surga! Kika jadi ingin mendapatkan hadiah surga. Sebab dalam surah al-Ghaasyiyah, Allah menciptakan surga dengan begitu indah, detail, dan sempurna. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah SWT. Kun fayakun, apabila Dia sudah berkata jadi maka jadilah ...

Yang menarik di sini, selain ceritanya yang mengalir dan sederhana, ilustrasi yang disajikan juga memanjakan mata. Penggambaran surga dan neraka yang sebenarnya agak rumit dibuat menarik sesuai dengan usia anak. Kombinasi yang membuat saya tergelitik, antara religi dan imajinasi anak.

Surga yang penuh kueeee ... ©2017 Nila Fauziyah

Saya pikir buku ini juga cocok dijadikan "dongeng" sebelum tidur. Siapa tahu kisah Kika bisa terbawa ke dalam alam bawah sadar si kecil, kemudian tertanam dan turut membentuk kepribadian anak yang senantiasa merindukan surga.

Oh, iya karena buku ini baru saja terbit, untuk sementara belum ada di toko buku. Kalau mau beli? Datang saja ke Islamic Book Fair (IBF) 2017. Lokasinya di Jakarta Convention Center (JCC). Mulai tanggal 3-7 Mei 2017. Buku ini akan hadir sekaligus dilaunchingkan di sana bersama buku-buku Islam lainnya.

Kalau tinggalnya di luar Jakarta gimana? Tenang ... Setelah launching, buku ini akan mejeng di toko buku. 
Informasi lebih lengkap, kontak ke sini ya: 0857 8171 8161

Selasa, 25 April 2017

"Al-Qur'an" Pertama untuk Si Kecil


Cover buku by ©2017 Nila Fauziyah

Judul Buku : My First al-Qur'an Words: Kata al-Qur'an Pertamaku
Kategori       : Nonfiksi
Penerbit        : Maghfirah Kids
Penyusun      : Syarifah Levi
Cetakan        : Pertama, Maret 2017
Tebal buku   : 20 halaman bergambar
Harga           : Rp 39.000

Menjadikan seorang anak pandai mengaji bukanlah perkara mudah, tidak seperti sulap sim salabim ... anak pandai mengaji seketika. Saya pikir di sinilah peran penting orang tua dalam menerapkan sistem belajar yang sesuai dengan usianya. Mulai dari mengenalkan anak pada huruf hijaiyah, ajarkan cara melafalkannya, kemudian perdengarkan lantunan-lantunan ayat suci al-Qur'an sehingga anak menjadi terbiasa, dan semakin bertambah usia, ajarkan anak membaca iqra, serta bimbing anak dengan buku-buku pendukung lainnya.

Ilustrasi: www.keyword-suggestions.com
Bicara soal buku pendukung, saya menemukan My First al-Qur'an Words: Kata al-Qur'an Pertamaku. First impression, saya pikir buku ini al-Qur'an untuk anak, ternyata bukan. Covernya tebal, tipe hard cover, tapi lembut seperti pelapis pada binder. Gambar pada covernya juga menarik perhatian. Karena memuat ilustrasi kodok dan lebah yang lucu. Judul buku yang "kurus" dan besar dengan latar cover berwarna putih membuat cover ini terasa pas untuk anak-anak tanpa terlihat ramai.

Tapi ternyata bukan hanya cover, kertas bukunya juga tebal. Mengingatkan saya pada buku dongeng anak. Isinya full colour. Setiap halaman menyuguhkan ilustrasi hewan yang lucu-lucu. Sangat memanjakan mata dan tentu saja nyaman untuk dibaca anak-anak.

Satu halaman satu hewan dan pelafalannya diterjemahkan ke dalam tiga bahasa, yaitu bahasa Indonesia, Arab, dan Inggris. Meski terlihat seperti kamus, anak tetap bisa menemukan potongan-potongan ayat al-Qur'an di dalam buku ini. Karena pada dasarnya, buku ini memang hendak menyajikan kata-kata yang berhubungan dengan al-Qur'an.

Isi buku ©2017 Nila Fauziyah
Letaknya berada di bawah ilustrasi gambar. Kalau diperhatikan, satu potongan ayat al-Qur'an mengacu dan menyesuaikan ilustrasi tiap hewan. Seperti halaman 7 yang memberi ilustrasi hewan unta:
Dan mereka tidak akan masuk surga, sebelum unta masuk ke dalam lubang jarum. (QS al-A`raf [7]: 40)
dan begitu seterusnya.

Mungkin ini kelemahannya. Karena menyesuaikan dengan ilustrasi, potongan ayat al-Qur'an jadi terasa menggantung. Menurut saya, anak bisa tidak menangkap maksud dari potongan ayat-ayat tersebut. Misalnya, pada halaman 7 yang saya sebutkan di atas. Siapa 'mereka' yang dimaksud dalam ayat itu? Kenapa 'mereka tidak akan masuk surga'? Memangnya unta bisa masuk ke lubang jarum?

Tapi yang namanya kelemahan bisa berubah menjadi kelebihan kalau kita pintar-pintar menanganinya. Nah, untuk menghindari kebingungan-kebingungan tersebut, orang tualah yang harus membantu si kecil. Beri penjelasan dan pemahaman, agar potongan ayat yang dibaca oleh anak terserap dengan baik. Dengan sendirinya, dia akan mengingat satu persatu potongan ayat. Lalu, ketika anak mulai bisa mengaji al-Qur'an, dia akan mengenali potongan-potongan ayat yang pernah dia temukan di buku ini.

Oh, iya. Buku ini terdiri dari beberapa serial dan yang saya pegang kebetulan seri Animal.
Animal | Nature | Fruit and Vegetable | Thing | Body 
Cover buku seri NATURE
Karena buku ini baru saja terbit, untuk sementara belum ada di toko buku. Kalau mau beli? Datang saja ke Islamic Book Fair (IBF) 2017. Lokasinya di Jakarta Convention Center (JCC). Mulai tanggal 3-7 Mei 2017. Buku ini akan hadir sekaligus dilaunchingkan di sana bersama buku-buku Islam lainnya. Kalau tinggalnya di luar Jakarta gimana? Tenang ... Setelah launching, buku ini akan mejeng di toko buku.

PS: yang mau titip beli buku ini, bisa tulis di komentar atau kontak ke sini ya 081285663127

Selasa, 04 April 2017

Easy Gembira! Mencuci Ringan, Hati Gembira!

Belakangan ini, setiap kali pulang ngantor selalu saja hujan. Bukannya nggak bersyukur sih turun hujan tapi ... beceknya itu lho. Apalagi saya naik motor. Sudah pakai jas hujan juga tetap saja bagian bawah celana saya kena cipratan.

Yang bikin capek itu kalau sehabis mandi, harus cuci celananya dulu.
Kalau dibiarkan menumpuk yang ada kotorannya mengering terus susah dicuci. Mau nggak mau ya langsung dicuci. Tapi kalau setiap hari begitu terus kan capek juga ya... Karena nggak mungkin cuci satu celana pakai mesin cuci. *nangis di pojokan

Untungnya sih di rumah pakai deterjen Attack Easy. Jadi kalau lagi males cuci, tinggal taburin deterjen ke bagian yang paling kotor, kucek sedikit, direndam, terus saya tinggal. Hehe... Biasanya kan kalau kotoran yang membandel parah harus disikat dulu tapi karena pakai Attack Easy ya kucek sedikit juga beresss!

Tapi berhubung stok di rumah sudah habis, saya mesti beli dulu ke minimarket.


Oh iya, Attack Easy ini ada dalam beberapa ukuran lho. Easy Romantic Flower dengan kemasan berwarna pink isi 700 gram, Easy Purple Blossom dengan kemasan berwarna ungu isi 1200 gram, dan Easy cair ukuran 45 ml, 800 ml, dan 1 liter.


Tapi kalian tahu nggak sih kenapa saya pakainya Attack Easy? Karena seperti di iklannya sendiri "kekuatan sepuluh tangan" deterjen ini punya formula aktif yang bisa menghilangkan noda membandel. Satu kali kucek dengan Attack Easy sama dengan 10 kali kucek dengan deterjen lain. Begitu juga proses pembilasannya. Walaupun busanya melimpah, tapi nggak perlu banyak air untuk bilas. Dan yang paling saya suka, wanginya enak. Jadi, kalau selesai dibilas jadi ingin cepat-cepat dikeringin terus lusa dipakai lagi.

Ngomong-ngomong, sejak bulan Maret lalu PT Kao Indonesia membuat acara seru lho,  namanya Kampanye Easy Gembira.


Kampanye Easy Gembira ini bermaksud mengajak ibu-ibu yang punya peran ekstra untuk tetap menjaga kesehatan. Menjadi Ibu Rumah Tangga itu nggak gampang lho, harus masak, cuci baju, cuci piring, nyeterika, dan sebagainya. Tapi dengan bantuan Attack Easy setidaknya pekerjaan mencuci jadi lebih ringan.

Nah, kalau kerjaan rumah sudah sedikit berkurang, ibu-ibu bisa sedikit-sedikit olahraga. Nggak perlu yang berat-berat kok, ngikutin senam ala instruktur senam Liza Natalia juga bisa. Cuma lima menit kok.


Gerakan-gerakan senamnya Liza Natalia juga digunakan untuk kompetisi lho! Jadi, di Kampanye Easy gembira tahun ini,  menghadirkan kompetisi senam yang mempertandingkan 4000 wanita, di 20 titik di Jakarta.




Kampanye ini selain didukung oleh sang instruktur senam sekaligus juri, juga didukung oleh Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) DKI Jakarta, Khusus Jakarta Utara. 


Nantinya pemenang dari dari 20 titik itu akan masuk ke babak final. Katanya sih, final rencananya akan diselenggarakan di Mall Artha Gading, Jakarta Utara pada 9 April 2017. Wih sebentar lagi dong ... Jadi, penasaran deh. Datang yuk!